Sunday, November 29, 2009

Bahagia

hidup bahagiaJohn C Maxwell suatu ketika pernah menjadi seorang pembicara di sebuah seminar bersama istrinya. Ia dan istrinya, Margaret, diminta menjadi pembicara pada beberapa sesi secara terpisah. Ketika Maxwell sedang menjadi pembicara, istrinya selalu duduk di barisan terdepan dan mendengarkan seminar suaminya.

Sebaliknya, ketika Margeret sedang menjadi pembicara di salah satu sesi, suaminya selalu menemaninya dari bangku paling depan. Suatu ketika sang istri, Margaret, sedang menjadi pembicara di salah satu sesi seminar tentang kebahagian. Seperti biasa, Maxwell duduk di bangku paling depan dan mendengarkan. Dan diakhir sesi, semua pengunjung bertepuk tangan.
Di sesi tanya jawab itu, setelah beberapa pertanyaan, seorang ibu mengacungkan tangannya untuk bertanya. Ketika diberi kesempatan, pertanyaan ibu itu seperti ini,”Miss Margaret, apakah suami Anda membuat Anda bahagia?

seluruh ruangan langsung terdiam. Satu pertanyaan yang bagus. Dan semua peserta penasaran menunggu jawaban Margaret. Margaret tampak berpikir beberapa saat dan kemudian menjawab,”Tidak”.

Seluruh ruangan langsung terkejut. “Tidak,” katanya sekali lagi, “John Maxwell tidak bisa membuatku bahagia.” Seisi ruangan langsung menoleh ke arah Maxwell (terbayang malunya Maxwell saat itu).

Kemudian, lanjut Margaret, “John Maxwell adalah seorang suami yang sangat baik. Ia tidak pernah berjudi, mabuk-mabukan, atau main serong. Ia setia, selalu memenuhi kebutuhan saya, baik jasmani maupun rohani. Tapi, tetap dia tidak bisa membuatku bahagia.

Tiba-tiba ada suara bertanya,”Mengapa?
karena,” jawabnya, “tidak ada seorang pun di dunia ini yang bertanggung jawab atas kebahagiaanku selain diriku sendiri.

Dengan kata lain, maksud dari Margaret adalah, tidak ada orang lain yang bisa membuat anda bahagia. Baik itu pasangan hidup anda, sahabat anda, uang anda, atau bahkan hobi Anda. Semua itu tidak bisa membuat Anda bahagia. Karena yang bisa membuat Anda bahagia adalah Tuhan dan pilihan diri Anda sendiri.

Kalau anda sering merasa bercukupan, tidak mempunyai perasaan minder, selalu percaya diri, maka Anda tidak akan merasa sedih. Sesungguhnya pola pikir kita yang menentukan apakah kita bahagia atau tidak, bukan faktor luar.

Bahagia atau tidaknya hidup anda tidak ditentukan oleh seberapa kaya Anda, seberapa cantik istri anda, atau sesukses apa hidup Anda. Ini masalah pilihan: apakah Anda memilih untuk bahagia atau tidak. Kita tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi di luar diri kita, tetapi kita bisa mengendalikan diri kita sendiri dalam memilih respon yang akan kita berikan terhadap kondisi luar.

( Berbagai sumber )

3 comments:

sahabat blogger said...

Kebahagiaan ada dalam diri kita, tak perlu mencarinya kemana2.

keii said...

nice article..
like this..:)

Toko Gundam Online said...

yh itulah hidup, yang kita cari selama inikan hidup bahagia di dunia juga diakhirat. :D

:)) ;)) ;;) :D ;) :p L( J L :X =(( :-o :-/ :-* K 8-} J] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment